Memperbanyak tanaman hias
sendiri? Kenapa tidak? Tak susah, kok. Salah satunya adalah dengan perbanyakan
melalui daunnya. Bagaimana caranya?
Asuhan:
IR. HIERONYMUS BUDI SANTOSO
Jika Anda seorang pehobi tanaman hias,
sesekali pasti muncul keinginan untuk memperbanyak sendiri koleksi tanaman hias
yang Anda miliki. Memang, cara paling mudah adalah berbelanja tanaman hias yang
sudah “jadi” dan tinggal merawatnya. Namun bila Anda bisa memperbanyak sendiri,
bukan hanya lebih murah dan irit, namun juga mendatangkan kepuasan tersendiri.
Hasilnya pun bisa diberikan kepada sahabat atau bahkan bisa dipasarkan.
Pada dasarnya, tanaman hias memang bisa
diperbanyak dengan cara generatif, yaitu dengan melalui bijinya. Namun, dalam
beberapa hal, cara tersebut memiliki banyak kelemahan, antara lain:
·
Proses pertumbuhannya lama dan memungkinkan
mengalami perubahan hasil dibandingkan tanaman induk lainnya.
·
Proses perkecambahannya kadang membutuhkan
perlakuan khusus. Misalnya biji harus dijemur, kulit biji harus dikelupas, atau
memerlukan rumah kaca.
·
Beberapa jenis tanaman hias tertentu,
seperti palem botol, nolina, atau norfolk, amat sulit mendapatkan bijinya.
Karena itulah, biasanya perbanyakan
tanaman hias dilakukan dengan cara vegetatif. Keunggulannya antara lain:
·
Proses pertumbuhan lebih cepat.
·
Tersedia beberapa alternatif untuk
memanfaatkan bagian tanaman menjadi tanaman baru, misalnya bagian batang, daun,
pucuk, dan sebagainya,
PERSIAPAN MEDIA TANAM
Sebelum melangkah lebih
jauh, siapkan lebih dulu media tanamnya. Pasalnya, tanaman hias yang akan
digandakan nantinya akan ditanam di dalam pot. Untuk itu, syarat utamnya, media
tanam harus memiliki kandungan bahan organik cukup tinggi. Kenapa? Ini agar
media tanam tersebut bisa bertahan lunak, kelembapan terjamin, udara dapat
menembus akar, dan cukup tersedia unsur hara.
Media tanam terdiri atas
tiga bagian, yakni satu bagian tanah kebun yang subur, satu bagian pasir, dan
satu bagian pupuk kandang atau kompos. Namun adakalanya ditambah beberapa
perlakuan khusus. Misalnya sterilisasi tanah kebun, penambahan kapur, dan
penambahan pupuk NPK.
Sebelum tanah kebun
digunakan, ada baiknya disterilkan dari kemungkinan adanya gangguan penyakit,
jamur, serangga, gulma, dan sebagainya. Caranya, siram tanah kebun dengan air
mendidih atau semprot dengan insektisida. Lakukan dua kali seminggu. Sebulan
kemudian, campur tanah kebun dengan pasir dan kompos.
Untuk media tanam sebanyak
4,5 kg bisa ditambah dengan satu sendok makan kapur. Ini untuk mengurangi
keasaman dalam kompos. Kecuali itu, terkadang juga ditambahi dengan pupuk NPK 5
– 10 – 5 atau 10 – 20 – 10. Kebutuhannya untuk media tanam sebanyak 4,5 kg tadi
bisa ditambah NPK sebanyak dua sendok teh. Ambil pot sesuai kebutuhan, lalu masukkan
bahan-bahan media tanam tersebut ke dalam pot.
RUPA-RUPA STEK DAUN
·
Violces
Tanaman Violces termasuk tanaman hias
dalam ruangan. Ia rajin berbunga dari waktu ke waktu. Aneka warna bunganya dari
ungu, biru, putih, violet, dan lainnya. Yang menarik, daunnya tebal, berbulu
halus, tumbuh dalam bentuk roset, tangkai daun mengandung banyak air. Namun
daunnya mudah robek dan patah.
Perbanyak
Violces dilakukan dengan stek daun. Caranya, pilih daun sehat, lalu potong
sekitar 5 cm di bawah pangkal daun. Kemudian, tangkai daun ditanam di dalam
media pot, dilanjutkan dengan perawatan. Stek daun dalam pohon sebaiknya
dikerudungi dengan plastik bening. Maksudnya untuk menjaga kelembapan agar
tetap stabil dan masih tembus cahaya. Dua atau tiga minggu kemudian biasanya
tumbuh tunas. Nah, saat itulah kerudung plastik diambil.
·
Sansevieria
Keindahan
sensevieria terletak pada bentuk dan warna daun yang memang berpenampilan
cantik. Ragam warna daun dimulai dari hijau muda, hijau tua, hijau abu-abu,
perak, kombinasi hijau kuning atau putih kuning. Dan pada daun tersebut tampak
garis-garis. Ada garis-garis yang mengikuti arah serat daun, ada garis zig-zag,
ada juga garis-garis sembarangan tak beraturan.
Tanaman
sensevieria dibedakan menjadi dua, yakni yang tumbuh memanjang ke atas,
memiliki daun panjang dan meruncing di ujung, dan yang kedua adalah berdaun
pendek melingkar dalam bentuk roset.
Untuk
memperbanyak sensevieria juga dilakukan dengan stek daun. Caranya, potong daun
sepanjang 8 – 10 cm, lalu tanam separuhnya ke dalam ke dalam media pasir halus.
Jangan lupa jaga kelembapannya. Jika tampak tumbuh tanaman baru mencapai 10 cm,
pindahkan ke dalam media pot. Biasanya perbanyakan ini membutuhkan waktu
sekitar 1 – 2 bulan.
·
Begonia
Begonia
termasuk salah satu tanaman hias yang banyak varietasnya. Terlebih setelah
berhasil dilakukan persilangan, tentu akan menambah keragaman varietas begonia.
Jika dikelompokkan, ada tiga jenis begonia:
1. Rex begonia, memiliki
warna dasar hijau yang dihiasi kombinasi aneka ragam warna (merah, merah muda,
perak, abu-abu, dan sebagainya).
2. Rhizomatous begonia, memiliki
bentuk dan warna daun yang juga beragam, tumbuh mendatar, dan rhizomanya
bercabang-cabang. Dari cabang-cabang ini akan menyembul ke permukaan tanah
sebagai tanaman baru.
3. Basket begonia, memiliki
bentuk daun seperti cangkir, berbulu, dan pucuk daun berwarna hijau dengan
batang menjalar dan menggantung di sekitar bibir pot.
Perbanyakan
begonia dilakukan dengan memotong daunnya. Lalu, tulag daun ‘dilukai’ dan
letakkan diatas media tanam. Sebaiknya beri kerudung plastik bening dan
tempatkan ditempat yang teduh. Sekitar tiga minggu kemudian, stek daun ini
mulai bermunculan tunas-tunasnya.***